Sistem komputer terdistribusi
adalah sebuah sistem yang memungkinkan aplikasi komputer beroperasi
secara terintegrasi pada lebih dari satu lingkungan yang terpisah secara
fisis. Sistem informasi kesehatan yang diilustrasikan di atas
menunjukkan komponen-komponen aplikasi yang terdistribusi (di tempat
praktek dokter, di rumah sakit, di apotik, dan di perusahaan asuransi
kesehatan). Ciri khas sistem komputer terdistribusi adalah heterogenitas
dalam berbagai hal: perangkat keras, sistem operasi, dan bahasa
pemrograman. Adalah tidak mungkin untuk mengembangkan sistem
terdistribusi yang homogen secara paksaan, karena secara alamiah sistem
komputer terdistribusi tumbuh dari lingkungan yang heterogen. Kata kunci
dalam menjembatani perbedaan-perbedaan yang muncul adalah
interoperabilitas (interoperability).
CORBA (Common Object Request Broker
Architecture) adalah suatu standard untuk sistem objek oriented
terdistribusi yang dikembangkan oleh OMG. CORBA memungkinkan kita
menggunakan aplikasi tanpa adanya batasan platform, teknologi jaringan,
bahasa pemrograman, maupun letak objek pemberi service yang dituju.
CORBA sebagai system yang terdistribusi,
memiliki potensi yang besar untuk ditembus dari berbagai sisi. Karena
itu diperlukan suatu sistem pengamanan yangmemadai pada CORBA.
Arsitekur CORBA
CORBA (Common Object Request Broker Architecture) merupakan suatu spesifikasi yang dikembangkan oleh OMG (Object Management Group), sebuah konsorsium yang terdiri lebih dari 800 perusahaan.
Tujuan CORBA adalah untuk pengembangan
pemrograman objek terdistribusi.CORBA bukanlah bahasa pemrograman, tapi
merupakan spesifikasi untukmengembangkan objek-objek terdistribusi.
Beberapa software yang
mengimplementasikan COBA misalnya ORBIX (oleh IONA Technologies),
VisiBroker (oleh Insprise), dan JavaIDL (oleh JavaSoft). CORBA memiliki
arsitektur yang berbasiskan model objek. Model ini diturunkan dari
abstrak Core Object Model yang didefiniskan OMG di dalam OMA (Object
Management Architecture). Model ini merupakan gambaran abstrak yang
tidak dapat diimplementasikan tanpa menggunakan teknologi tertentu.
Dengan model tersebut, suatuaplikasi dibangun dengan standard yang telah
ditentukan.
Sistem CORBA terdiri dari
objek-objek yang mengisolasi suatu client dari suatu server dengan
menggunakan interface enkapsulasi yang didefinisikan secara ketat.
Objek-objek CORBA dapat berjalan di atas berbagai platform, dapat
terletak dimana saja dalam suatu network, dan dapat dikodekan dengan
bahasa pemrograman apapun asal memiliki IDL mapping.Object Management
Architecture (OMA) mendefinisikan berbagai fasilitas highlevel yang
diperlukan untuk komputasi berorientasi objek.
Bagian utama dari OMA adalah Object
Request Broker (ORB). ORB merupakan suatu mekanime yangm memberikan
transparansi lokasi, komunikasi, dan aktivasi. Suatu objek. ORB adalah
semacam software bus untuk objek-objek dalam CORBA. Berdasarkan OMA,
spesifikasi CORBA harus dipatuhi oleh ORB.
CORBA disusun oleh komponen-komponen utama :
1. ORB (Object Request Broker)
2. IDL (Interface Definition Language)
3. DII (Dynamic Invocation Interface)
4. IR (Interface Repositories)
5. OA (Object Adapter)
Komponen CORBA pada sisi Client:
1. Client Application
2. Client IDL Stubs
3. Dynamic Invocation Interface
4. Interface Repository
5. Client Side ORB Interface
6. ORB Core
Komponen CORBA yang terletak di sisi Server:
1. Server Side ORB Interface
2. Static IDL Skeleton
3. Dynamic Skeleton Interface
4. Object Adapter
5. Server Side Implementation
Tiga pengembangan terpenting dalam system informasi
kesehatan adalah pengembangan system informasi berbasis pada kompinen objek,
system terdistribusi, dan teknologi mobile.
- Sistem informasi Berbasis Komponen Objek
Teknologi berbasis pada komponen objek mengubah paradigm
tegnologi berbasis pada perpindahan data (data-driven technology) menjadi
arsitektur berbasis pada pengetahuan (knowledge-driven technology) yang
menekankan pada proses penyelesaian masalah. Dengan basis pada komponen objek,
memungkinkan aturan bisnis, kebijakan, dan berbagai macam peraturan yang lain
diintegrasikan ke dalam system informasi. Komponen merupakan unit dari software yang
membangun keseluruhan system. Setiap komponen merupakan proses tersendiri yang
memiliki masukan dan atau keluaran. Pengembangan Sistem Informasi kesehatan
berbasi objek memungkinkan system dikembangkan secara modular (berbasis pada
komponen) yang memungkinkan proses penambahan fitur dan fungsionalitas secara
lebih mudah di masa depan. Setiap modul akan memiliki property, dan memiliki
method yang dipergunakan untuk memanipulasi property yang dia miliki untuk
diberikan output sesuai yang diinginkan.
- Sistem terdistribusi
Dalam era keterbukaan dan era keterhubungan maka diperlukan
mekanisme yang ddapat menghubungkan antar satu system dengan system yang lain.
Proses keterhubungan ini menjadi kompleks ketika tiap dibangun dengan platform
dan system yang berbeda. Sebagai contoh, sebuah rumah sakit dapat melayani
proses booking kamar pasien secara online dan melayani pembayaran tagihan rumah
sakit melalui internet banking. Setiap system yang terkait, yakni system
informasi rumah sakit, system perbankan yang melayani pembayaran, dan user
interface pembayaran, harus terhubung dengan mekanisme yang memungkinkan mereka
bertukar data yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses tersebut.
Mekanisme distribusi yang dimungkinkan adalah dengan
menggunakan CORBA, Dengan menggunakan system terdistribusi, data akan
dikirimkan ke antar system yang berbeda, dan dikirimkan melalui jaringan
computer. Dalam lingkungan terdistribusi, aplikasi yang berjalan merupakan
kumpulan intteraksi dari berbagai kkomponen, yakni objek data, objek aplikasi,
dan user interface.
- Mobile Communication
Saat ini teknologi mobile seperti handphone, PDA (personal
digital assistant), dan berbagai macam teknologi wireless lainnya memungkinkan
proses komputasi dan pemanfaatan system informasi kesehatan dipergunakanj oleh
pengguna yang secara fisik tidak terhubung secara langsung dengan system.
System ini memungkinkan akses terhadap sistem informasi kesehatan secara remote
maupun secara llokal baik dari sisi administrator maupun pengguna sevara umum
(regular user) Sistem informasi kesehatan dapat diintegrasikan dengan teknologi
mobile yang populer seperti SMS, MMs, atupun dapat berupa apliikasi yang
diinstal diperangkat sperti handphone ataupun PDA dengan teknologi seperti java
mobile, Symbian atau PocketPC application. Aplikasi mobile ini dapat
diintegrasikan dengan konsep sistem terdistribusi.
Dengan sistem yang diintegrasikan, pengguna akan dimudahkan
untuk mengakses data-data kesehatan yang mereka miliki tanpa harus dating
kelokasi. Sebagai contoh, seorang pasien yang melakukan cek darah di sebuah
laboratorium, akan segera mendapatkan hasilnya dua jam kemudian, dan hasil ini
dapat diakses dengan menggunakan internet. Pada contoh lain, seorang dokter dapat
langsung terhubung dengan rekam medis seorang pasien dengan menggunakan PDA
yang terhubung dengan sistem jaringan yang ada dalam rumah sakit yang
bersangkutan. Bahkan ketika antar rumah sakit sudah terintegrasi satu dengan
yang lain, melalui sistem terdistribusi salah satunya, seorang petugas rekam
medis dirumah sakit sebelumnya dari seorang pasien rujukian pun sudah dapat
segera diakses, untuk kemudian diberikan penanganan yang tepat.
Kelompok 1 (CRYPTOGRAPHY)
- M. Ainur Rois (11.01.53.0033)
- Gugun Guanza (11.01.53.0014)
- Akhmad Try Sutrisno (11.01.53.0054)
- Febrian Edy Pratama (11.01.53.0003)
- Winarno (11.01.53.0038)
Link Sumber :
- http://www.komputasi.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1080002265
- http://del22.blogspot.com/2012/06/corba-dan-rmi.html
- http://metacollis.blogspot.com/
Link UNISBANK : UNISBANK
Link Blog Pak Rahman : Pak Rahman